Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cermat Memilih Alat Memasak

Kompas.com - 03/03/2011, 16:01 WIB

KOMPAS.com - Memasak bisa menjadi aktivitas menyenangkan bagi ibu rumah tangga, bahkan bagi ibu bekerja yang sibuk. Dengan dukungan perlengkapan masak yang tepat, masakan bisa lebih menyehatkan, dan tersaji lebih menarik.

Chef Yeni Ismayani, penulis sejumlah buku resep dan pengajar kelas memasak, mengatakan teknik dan resep memasak boleh saja sama, namun penggunaan alat masak yang berbeda memengaruhi aktivitas memasak. Kepraktisan, penyajian menarik, hingga makanan yang lebih sehat menjadi sejumlah alasannya.

"Saya merasakan perbedaan memasak dengan resep dan teknik yang sama, namun didukung alat masak berbeda. Terutama saat Lebaran lalu. Saya senang menjamu tamu, dan inginnya praktis saat memasak. Saya ingin menggunakan alat masak yang bikin masakan cepat matang, praktis dalam penggunaannya, dan bisa menjadikan alat masak sebagai wadah penyajian langsung untuk tamu," tutur Yeni kepada Kompas Female, usai mengajar kelas memasak di Tupperware Home, Jalan Tirtayasa No 24 Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2011) lalu.

Alat masak yang berkualitas juga memengaruhi tingkat kematangan. Masakan yang matang sempurna lebih menyehatkan dan tak cepat basi, kata Yeni. "Makanan basi menimbun bakteri yang memengaruhi kesehatan," lanjutnya.

Bagi Anda yang gemar menjamu tamu, alat masak yang multifungsi seperti ini tentunya memudahkan. Ditambah lagi, masakan yang matang sempurna bikin siapapun tergoda untuk melahap makanan.

Mengenai alat masak yang bisa multifungsi sebagai wadah saji, chef Rina Poerwadi, pendiri Mom Can Cook, punya pendapat sendiri. Bagi Rina, alat masak apapun bisa digunakan sebagai penyajian. Kuncinya di kreativitas Anda sendiri di rumah.

"Alat masak yang besar sekalipun, misalnya yang dipakai memasak dalam jumlah besar juga bisa dijadikan sebagai wadah saji," katanya kepada Kompas Female, di sela peluncuran buku resep memasak karyanya, Hidangan Favorit Anak, di Kinokuniya Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (3/3/2011).

Ada sejumlah alat masak wajib yang mesti ada dan membantunya dalam menyajikan makanan sehat. "Food processor, oven, steamer, wajib ada di dapur," lanjutnya.

Rina mengaku memiliki perhatian khusus dalam penyajian masakan sehat di rumah. Karenanya, perempuan hitam manis ini lebih memilih proses memasak di rumah dengan cara dikukus daripada digoreng. Rina menegaskan, banyak alat masak tersedia di toko perlengkapan dapur yang bisa mempermudah ibu dalam memasak.

"Jangan asal beli alat masak, sekedar mencari murah tetapi tidak berfungsi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Jalan Jalan
    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Travel Update
    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Jalan Jalan
    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    Jalan Jalan
    Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Travel Update
    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Travel Update
    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com